Beritapns.com- Niat Menteri PAN-RB untuk mengurangi jumlah PNS di Indonesia sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi, pasalnya Anggaran untuk belanja pegawai kita sangat tinggi tidak sebanding dengan indeks pelayanan dari Aparatur Negara yang dinilai masih kurang.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengakui budaya disiplin yang rendah masih banyak ditemui di lingkungan pegawai negara. Dia menyebut telah mendapat laporan bahwa ada PNS yang tidak masuk kerja sebanyak 100 hari dalam setahun.
"Padahal kalau 35 hari absen saja bisa kena sanksi, 45 hari bisa diberhentikan, ini 100 hari," ujarnya di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Selasa (7/6).
Oleh karena itu, Yuddy mengatakan perlu ada pembenahan aparatur negara. Salah satunya dengan merumahkan pegawai dengan disiplin dan kinerja yang rendah.
Menurut Yuddy, pihaknya saat ini tengah menyusun mekanisme standar untuk menilai disiplin, produktivitas, dan kinerja pegawai. PNS dengan nilai yang rendah akan dimasukkan dalam kelompok yang bakal dirumahkan. Kementerian PAN-RB menargetkan akan ada 500 ribu PNS yang bakal dirumahkan secara bertahap sampai 2019.
"Kebutuhan pegawai lainnya akan digantikan oleh pegawai dari hasil proses seleksi dengan disiplin tinggi, integritas baik, kualitas baik," ujar Yuddy.
Dengan demikian, dia menjelaskan, meski ada rasionalisasi dan moratorium, rekrutmen PNS baru tetap dilakukan. Namun, rekrutmen baru hanya untuk posisi tertentu seperti yang telah diatur pemerintah, di antaranya tenaga di lingkungan pendidikan, tenaga kesehatan, penyuluh pertanian, ahli pangan, dan insinyur (republika.co.id)
Jadi Rasionalisasi PNS akan terus dilakukan jika Menpan-RB masih melihat pelayanan publik kita masih jelek dan Anggaran untuk belanja pegawai masih membengkak, Setujukah sobat Beritapns.com jika rasionalisasi ini menyasar Pegawai dengan kinerja Buruk untuk meningkat kinerja PNS kedepan.
0 Response to "Waduuh, Menteri Yuddy Sebut Banyak PNS yang Absen sampai 100 Hari Dalam Setahun "
Post a Comment